Para pendukung sebuah partai kiri di Meksiko, yang marah karena kalah
dalam pemilihan lokal, mengamuk dan membebaskan 80 narapidana dari
sebuah pusat penahanan di Negara Bagian Chiapas di Meksiko selatan.
Para anggota Partai Revolusi Demokrat juga membakar balai kota Motozintla, dekat perbatasan Meksiko dengan Guatemala, dalam kerusuhan pada hari Minggu (30/9), kata Menteri Dalam Negeri Negara Bagian Chiapas, Noe Castanon. Dia mengatakan, polisi telah menangkap 31 pendukung partai itu, yang telah membuka pintu sel penjara setelah pengadilan pemilu Meksiko meratifikasi kemenangan calon dari Partai Hijau, yaitu wali kota Motozintla dalam pemilihan kota pada Juli.
"Mereka benar-benar marah. Mereka membakar balai kota, dua mobil polisi dan mencuri beberapa kendaraan," kata seorang pejabat di pusat penahanan, yang meminta tidak disebutkan namanya.
Dia mengatakan, polisi menangkap 24 dari para tahanan yang telah dibebaskan itu. Para itu antara lain terlibat dalam kejahatan pemerkosaan dan pembunuhan.
Para anggota Partai Revolusi Demokrat juga membakar balai kota Motozintla, dekat perbatasan Meksiko dengan Guatemala, dalam kerusuhan pada hari Minggu (30/9), kata Menteri Dalam Negeri Negara Bagian Chiapas, Noe Castanon. Dia mengatakan, polisi telah menangkap 31 pendukung partai itu, yang telah membuka pintu sel penjara setelah pengadilan pemilu Meksiko meratifikasi kemenangan calon dari Partai Hijau, yaitu wali kota Motozintla dalam pemilihan kota pada Juli.
"Mereka benar-benar marah. Mereka membakar balai kota, dua mobil polisi dan mencuri beberapa kendaraan," kata seorang pejabat di pusat penahanan, yang meminta tidak disebutkan namanya.
Dia mengatakan, polisi menangkap 24 dari para tahanan yang telah dibebaskan itu. Para itu antara lain terlibat dalam kejahatan pemerkosaan dan pembunuhan.
by kompas.com
No comments:
Post a Comment