Indonesian Child Grief Convey to Japan

Anak-anak dari berbagai provinsi yang tengah mengikuti Kampung Anak 2011 di Sumatera Utara (Sumut) menyampaikan dukacita atas bencana gempa bumi dan tsunami di Jepang. Mereka berharap para korban segera mendapat pertolongan, terutama anak-anak.

Ungkapan duka itu termaktub dalam poin Pesan Persahabatan Sibolangit yang dibacakan pada malam penutupan Kampung Anak 2011, Jumat (11/3/2011) malam di Bumi Perkemahan Sibolangit, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, sekitar 30 kilometer dari Medan. Pesan itu dibacakan Lili Suryani, siswa kelas I SMA Jayakrama, Deli Serdang, yang juga Ketua Forum Anak Sumatera Utara.

"Semoga Allah SWT memberikan perlindungan kepada mereka yang menjadi korban bencana ini, dan semoga korban tidak semakin bertambah," kata Lili Suryani.

Pesan Persahabatan Sibolangit atau Sibolangit Friendship Message itu menyatakan, anak-anak Indonesia yang sedang mengikuti jambore itu menyerukan seluruh dunia untuk terus menjalin tali persahabatan, tanpa memandang suku, agama, bangsa, warna kulit, pandangan hidup, dan segala latar belakang asal-usul manusia lainnya.

Kemudian menyatakan, seiring dengan keprihatinan mereka terhadap nasib anak-anak yang menjadi korban bencana alam, maupun akibat konflik, perang, dan segala bentuk kekerasan karena perbedaan, mereka menyerukan kepada dunia untuk bersatu membantu anak-anak mendapatkan kehidupan yang sejahtera dan damai.

"Katakan pada semua, 'Aku bahagia menjadi sahabatmu!' Mari kita akhiri segala macam permusuhan," ucap Lili Suryani saat membacakan bagian akhir pesan persahabatan tersebut.

Rencananya, Lili Suryani, bersama tiga anak lainnya dari Indonesia, akan membawa pesan persahabatan itu dalam Jambore Anak dan Remaja CoCamp, di Walesby, Nothinghamp Forrest, Inggris yang berlangsung Juli mendatang.

Jambore yang disebut dengan nama Kampung Anak 2011 berlangsung sejak 9 Maret lalu, diikuti sekitar 300 anak dan remaja yang berasal dari Sumatera Utara (Sumut) yakni Kota Medan, Pematang Siantar serta Kabupaten Deli Serdang dan Simalungun, kemudian dari Provinsi Aceh yang berasal dari Kabupaten Aceh Barat, Nagan Raya, dan Aceh Timur, serta dari Bogor, Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Jambore anak yang diselenggarakan Yayasan KKSP (Pusat Pendidikan dan Informasi Hak Anak) dan Terre Des Hommes ini, merupakan agenda rutin tahunan. Kegiatan ini pertama kali dilaksanakan pada tahun 2009 dengan nama "Gampong Aneuk", di Desa Geunang Geudong, Kabupaten Aceh Barat. Kemudian pada 2010 kegiatan ini dinamakan "Kampung Anak" dan berlangsung di Sibolangit. Pada tahun 2011 ini, juga mempergunakan nama kampung anak.

Pada tahun lalu, para peserta dididik untuk mencintai lingkungan dan belajar untuk menganalisa siklus kehidupan lingkungan yang saling berkesinambungan. Memahami bagaimana cara melestarikan lingkungan seperti melakukan reboisasi, penghijauan, apotek hidup, warung hidup dan daur ulang. Mereka juga diajarkan bagaimana menjaga alam dari kerusakan melalui lingkungan terkecilnya yaitu keluarga, sementara pada tahun ini temanya Persahabatan untuk Semua.

source detik.com

No comments:

Post a Comment