Menteri Perindustrian MS Hidayat berharap agar demo buruh yang
dilakukan hari ini jangan sampai mengganggu produktivitas perusahaan
masing-masing. Sebab hal tersebut akan mengganggu stabilitas ekonomi.
"Demo
itu memang hak warga negara. Kita ini kan negara demokrasi. Tapi yang
paling penting adalah bagaimana produktivitas pabrik tidak terganggu,"
kata Hidayat di Jakarta, Rabu (3/9/2012).
Menurut Hidayat, dengan
kebebasan berekspresi dan menyampaikan pendapat, para buruh tersebut
juga bebas menyuarakan apa yang sepantasnya disuarakan. Namun meski demo
tersebut dilakukan secara besar-besaran, Hidayat terus mengingatkan
agar jangan sampai membuat produktivitas pabrik terganggu.
"Sebagai penganut demokrasi, kita berikan mereka hak untuk menyalurkan pendapatnya," jelasnya.
Terkait
isu yang diusung para buruh untuk demo yaitu menaikkan upah minimum
pegawai dan penghapusan outsorcing, menurut Hidayat, hal tersebut masih
bisa diselesaikan di meja perundingan dengan masing-masing pabrik.
"Intinya kalau mau demo ya silahkan, jangan paksa yang tidak mau demo. Soal UMP dan outsourcing, itu memang hal yang serius, tapi masih bisa diselesaikan di meja perundingan tanpa demo," katanya.
Sekadar
catatan, Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) menyampaikan, sekitar 3
juta buruh di seluruh Indonesia siap melakukan aksi mogok massal di
beberapa wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi
(Jabodetabek) pada Rabu (3/10/2012) ini. Massa akan berunjuk rasa untuk
menuntut upah yang layak berkeadilan sesuai dengan upah minimum provinsi
dan penghapusan sistem outsourcing.
by kompas.com
No comments:
Post a Comment